Aku hanyalah orang biasa yang terlahir ke dunia ini dan tumbuh menjadi seorang manusia yang selalu berbuat salah tapi aku selalu berusaha 'belajar' dari kesalahan itu meskipun pada akhirnya aku salah lagi...lagi...dan lagi. "Semakin aku mencoba untuk tidak melakukan kesalahan semakin banyak tantangan hidup yang menyapa dan semua itu tidaklah mudah untuk dijalani." Begitu banyak jalan terjal berliku penuh duri mewarnai kehidupan ini dan Aku harus bisa melewatinya apapun dan bagaimanapun caranya.
Aku juga manusia biasa seperti halnya orang lain yang memiliki masa lalu dan masa kecil yang indah tapi mungkin masa kecilku berbeda dengan mereka. Aku kehilangan masa kecilku yang seharusnya menjadi moment terindah diwaktu itu. Dari kecil aku tinggal bersama Seseorang yang selalu memperlakukan aku dengan kasar dan keras padahal saat itu aku masih kecil masih sangat butuh - butuhnya perhatian dan kasih sayang darinya tapi sepertinya takdir tidak memihak kepadaku. Hingga tiba waktu dimana semuanya berakhir dan di satu sisi aku merasa tenang karena penderitaan ini akan berakhir namun disisi lain aku sangat sedih, terpukul dan terluka karena Tuhan memberikan jalan yang tidak sesuai dengan apa yang aku harapkan yaitu 'Perpisahan' , tapi aku tau itulah yang terbaik.
Jika saja aku bisa memilih, biarlah aku hidup seperti biasanya dimarahi, dipukuli bahkan disiksa sekalipun aku terima asalakan keluargaku tidak hancur dan berpisah karena aku sangat sayang mereka aku tidak mau berpisah dengan orang - orang yang aku sayangi. Tapi semua itu tak'kan terjadi. Akhirnya aku ikut ayahku dan adikku yang masih sangat kecil tinggal dengan Ibu dan sepertinya Ibu lebih menyayangi adikku daripada aku. aku tak tau kenapa mereka memutuskan untuk bercerai yang aku ingat mereka selalu bertengkar dan Ibu selalu membujukku untuk ikut tinggal dengan ayah seolah-olah Ibuku tidak ingin hidup dengan seorang anak seperti Aku. Dan aku hanya bisa menagis dan berontak tidak mau berpisah dengan Ibu "aku ingin tinggal bersama Ibu!!" Ibu selalu marah jika aku menolak untuk ikut tinggal bersama ayah tanpa ku tau apa alasanya.
Dan akhirnya aku ikut ayah untuk tinggal diCiamis. disana aku tinggal bersama Ua (kakak dari ayah) dan nenekku (ibu dari ayah) juga. Aku serasa bangun dari mimpi karena mulai saat itu aku harus menjalani kehidupan baru yaitu kehidupan dimana aku tidak lagi tinggal satu rumah dengan Ibu dan jauh dari adikku padahal aku masih ingin bersama - sama seperti sebelumnya tapi sepertinya itu hanya mimpi, Mimpi yang tak'kan mungkin menjadi kenyataan!.
Aku juga manusia biasa seperti halnya orang lain yang memiliki masa lalu dan masa kecil yang indah tapi mungkin masa kecilku berbeda dengan mereka. Aku kehilangan masa kecilku yang seharusnya menjadi moment terindah diwaktu itu. Dari kecil aku tinggal bersama Seseorang yang selalu memperlakukan aku dengan kasar dan keras padahal saat itu aku masih kecil masih sangat butuh - butuhnya perhatian dan kasih sayang darinya tapi sepertinya takdir tidak memihak kepadaku. Hingga tiba waktu dimana semuanya berakhir dan di satu sisi aku merasa tenang karena penderitaan ini akan berakhir namun disisi lain aku sangat sedih, terpukul dan terluka karena Tuhan memberikan jalan yang tidak sesuai dengan apa yang aku harapkan yaitu 'Perpisahan' , tapi aku tau itulah yang terbaik.
Jika saja aku bisa memilih, biarlah aku hidup seperti biasanya dimarahi, dipukuli bahkan disiksa sekalipun aku terima asalakan keluargaku tidak hancur dan berpisah karena aku sangat sayang mereka aku tidak mau berpisah dengan orang - orang yang aku sayangi. Tapi semua itu tak'kan terjadi. Akhirnya aku ikut ayahku dan adikku yang masih sangat kecil tinggal dengan Ibu dan sepertinya Ibu lebih menyayangi adikku daripada aku. aku tak tau kenapa mereka memutuskan untuk bercerai yang aku ingat mereka selalu bertengkar dan Ibu selalu membujukku untuk ikut tinggal dengan ayah seolah-olah Ibuku tidak ingin hidup dengan seorang anak seperti Aku. Dan aku hanya bisa menagis dan berontak tidak mau berpisah dengan Ibu "aku ingin tinggal bersama Ibu!!" Ibu selalu marah jika aku menolak untuk ikut tinggal bersama ayah tanpa ku tau apa alasanya.
Dan akhirnya aku ikut ayah untuk tinggal diCiamis. disana aku tinggal bersama Ua (kakak dari ayah) dan nenekku (ibu dari ayah) juga. Aku serasa bangun dari mimpi karena mulai saat itu aku harus menjalani kehidupan baru yaitu kehidupan dimana aku tidak lagi tinggal satu rumah dengan Ibu dan jauh dari adikku padahal aku masih ingin bersama - sama seperti sebelumnya tapi sepertinya itu hanya mimpi, Mimpi yang tak'kan mungkin menjadi kenyataan!.
.jpg)
0 komentar:
Posting Komentar
Please Leave your Comment about this Article Here!